Mengapa Wanita Suka Membicarakan Berbagai Masalah?


Rata-rata wanita hidup lebih lama tujuh tahun dibandingkan pria, terutama karena kemampuan yang lebih baik untuk mengatasi stres. Tatkala seorang pria ingin melupakan tentang hari yang penuh stres, dia dapat melakukan hal itu dengan memikirkan atau melakukan sesuatu yang lain. Otaknya yang berjalur tunggal memungkinkannya untuk berkonsentrasi pada berita, televisi, menyiram kebun, menjelajah di Internet atau membuat konstruksi model kapal, guna menyingkirkan problematika yang sedang menggeluti pikirannya. Dengan berkonsentrasi pada satu hal pada suatu saat daripada masalahnya, dia dapat melupakannya. Seorang pria yang sedang mengalami stres yang tidak menyibukkan dirinya dengan kegiatan lain akan berhenti bicara dan duduk sendirian di kursi goyangnya sambil berusaha menemukan solusi atas masalahnya. Bahayanya adalah bahwa stresnya terinternalisasi dan bisa menghasilkan kondisi stres seperti diare, sembelit, sariawan di lambung atau serangan jantung—semoga saja semua itu tidak terjadi secara bersamaan. Para wanita mengatasi stres mereka dengan membicarakan masalahmasalah mereka berulang kali, bolak-balik dan dari setiap sudut, tanpa mencapai kesimpulan apa pun. Dengan membicarakan masalahmasalah itu, maka mereka punya sarana untuk melepaskan stres yang sedang mereka alami. Jika seorang pria berbicara  seperti itu pula, maka para pria lain akan berasumsi bahwa dirinya tidakmampu dan sedang meminta solusi … yang mana tentu saja akan mereka tawarkan dengan segala senang hati.

Merupakan misteri bagi para pria mengapa para wanita suka berbicara dalam percekcokan, terutama pada waktu tengah malam. Otak wanita, bagaimanapun, adalah sebuah komputer komunikasi yang berbasis proses. Wanita suka berbicara tentang setiap aspek dari tindakan-tindakan dan perasaan-perasaan mereka. Pria lebih cenderung menarik diri dari prospek seperti itu. Pria lebih suka bertengkar, dan kemudian melupakannya untuk memikirkan sesuatu yang lain.

Ada dua teori untuk bertengkar dengan wanita. Tak satu pun berhasil. — RODNEY DANGERFIELD
Para wanita ingin membuat kedamaian dan melunturkan ketidaksepakatan apa pun. Mereka yakin bahwa dengan bicara dapat membuat setiap orang merasa lebih baik. Pria punya keyakinan bahwa bicara biasanya dapat membuat keadaan jadi jauh lebih buruk.

Solusi
Tatkala seorang wanita sedang membicarakan sebuah masalah dan mungkin tampaknya tidak masuk akal, ingatlah bahwa dia perlu melewati proses bicara tersebut agar supaya dirinya merasa lebih baik. Dengarkanlah dengan rasa sayang dan beritahu kepadanya bahwa Anda selalu ada untuk mendengarkan tatkala dia memerlukan diri Anda. Ini jauh lebih mudah daripada berusaha untuk membetulkan masalah-masalah yang tidak ada dan ini membuat Anda mendapatkan banyak poin.
Hal-hal yang oleh wanita diinginkan agar para pria mengetahuinya, Nomor 105: Apa pun yang dikatakan oleh seorang wanita enam atau delapan bulan yang lalu tidak dapat diterima dalam pertengkaran yang sedang berlangsung sekarang. Bila Anda tak dapat segera menanggapi, mintalah dengan halus kepada seorang wanita apakah dia dapat meninggalkan pokok pembicaraan itu dan membahasnya lagi lain kali tatkala suhunya sudah turun untuk sebuah pertengkaran. Katakanlah, “Maaf, sayang, tapi aku tak memikirkan masalah ini sekarang. Bisakah kita bicarakan itu besok saja / pada akhir pekan / pekan depan, tatkala aku sudah punya kesempatan untuk memikirkannya?” Pendekatan ini cenderung jauh lebih berhasil dibandingkan tidak mengatakan apa pun dan berharap sang wanita akan kehabisan kata-kata. Mustahil.

Tidak ada komentar

GENERASI GO-BLOG. Diberdayakan oleh Blogger.