Penyebab Flu Bukanlah Suhu



Adakah hubungan antara kedinginan dan masuk angin (pilek)? Jika tidak, mengapa begitu banyak cerita orang tua-tua yang mengatakan bahwa kita akan masuk angin kalau tidur tanpa selimut atau di tempat berangin ?


Tak ada hubungan di antara keduanya. Asosiasi yang keliru ini berkembang karena beberapa alasan. Virus penyebab pilek menyebar lebih cepat dalam cuaca dingin karena semua orang menghabiskan lebih banyak waktu dalam ruangan, maka mereka saling berdekatan. Orang pada umumnya menutup jendela selama cuaca dingin sehingga udara yang tercemar oleh partikelpartikel virus tidak tersapu oleh udara "segar" dari luar. Ini menjadikan virus lebih mudah menyebar. Udara dingin yang kering membuat membran-membran selaput lendir dalam hidung membengkak. Ini menyebabkan hidung kita mengeluarkan cairan, yang sering dihubungkan secara keliru dengan infeksi yang disebabkan oleh virus influensa. Pengalaman merasa kedinginan dan menderita flu cenderung diurutkan secara keliru. Kedinginan biasanya merupakan tanda bahwa kita sedang demam, dan alih-alih penyebab, ini justru akibat infeksi oleh virus influensa.
Mark Feldman
Northland, Selandia Baru

Penelitian telah menunjukkan tak ada korelasi antara temperatur lingkungan dan sakit influensa. Asal muasal cerita ibu-ibu yang mengatakan orang akan terkena pilek, influensa, atau pneumonia setelah terkena angin atau suhu dingin adalah demam yang terasa sebagai awal gejala menderita penyakit tersebut. Perioda demam ini menjadikan pasien merasa kedinginan dan gemetar. Tidak lama setelah menunjukkan gejala-gejala lain, pasien belakangan menghubungkan sakit mereka dengan terkena udara dingin atau angin dingin (masuk angin). Sesungguhnyalah, sakit pilek disebut influensa karena kepercayaan bahwa penyakit ini disebabkan oleh "pengaruh" ( influence) unsur-unsur kimia. Kenyataan bahwa peneliti yang terisolasi di Antartika tak pernah terkena flu menegaskan bahwa penyakit ini berasal dari orang lain, bukan dari "udara dingin."
Pedro Gonzales-Fernandez
London, Inggris

Sesungguhnya peluang Anda untuk tertular influensa justru kecil di udara dingin. Virus penyebab influensa biasa mati dalam udara dingin dan karena itu memerlukan kehangatan untuk tetap hidup. (Dengan demikian, rumah yang hangat cenderung menyehatkan bagi virus.)
Esperandi
Melalui email, tanpa alamat

Tidak ada komentar

GENERASI GO-BLOG. Diberdayakan oleh Blogger.