Penyebab Rasa Kesepian Datang Malam Hari
Seharian bekerja dan bertemu banyak orang. Kemudian, Anda pulang ke
rumah dan merasa sendiri karena tentu saja Anda masih melajang. Lalu,
mengapa Anda merasa benar-benar begitu sepi ketika waktu malam menepi?
Menurut Amy Banks, seorang psikiater dan pendiri komunitas Jean Baker
Miller Institute di Wellesley College, kondisi tubuh yang telah menurun
membuat Anda lebih peka pada emosi negatif yang menyerang pikiran Anda.
Banks yang juga menulis buku Wired to Connect menjelaskan
bahwa kesepian tidak melulu karena Anda tidak memiliki pasangan, tetapi
lebih kepada kondisi tidak terhubung dengan siapa pun.
“Memiliki sahabat dan keluarga yang hangat bisa membuat hidup Anda
lebih berarti, meskipun Anda tak memiliki pasangan,” terang Banks.
Kesepian, kata Banks, terjadi karena tiga penyebab.
Pertama, Anda tidak merasakan bentuk emosi bernama zest, yakni energi
yang menyala dalam tubuh Anda ketika membicarakan topik menarik dan
lucu dengan sahahabat atau keluarga.
Kedua, Anda terjebak dalam kondisi tidak percaya diri terhadap
lingkungan sekitar. Anda tidak mempercayai teman, rekan kerja, dan
hubungan yang tidak lagi membuat Anda bersemangat.
Ketiga, Anda tidak menilai diri sendiri dengan baik dan tinggi.
Ketidakhadiran tiga hal itu menciptakan sela kosong dalam hati yang
membebani pikiran Anda sehingga Anda pun merasa kesepian dan semakin
tersiksa saat malam datang.
Banks menjelaskan rasa kesepian tidak dicetuskan karena tidak
memiliki pasangan, tetapi lebih kepada tidak memiliki sahabat, rekan
kerja yang inspiratif, dan keluarga yang menjadi sistem pendukung
keseluruhan hidup Anda.
Sumber: Kompas.com
Post a Comment