Mengapa Pria Dewasa Begitu Tertarik Dengan “Mainan Anak-Anak”?


Sebagai kado ulang tahun teman kami, Leo, kami memberinya alat staples kertas bermotor yang bentuknya seperti TV kecil. Alat itu memiliki kotak luar yang tembus pandang sehingga orang dapat melihat semua roda dan putaran yang bergerak di dalamnya. Alat itu kelihatan seperti pesawat ulang alik. Ia menggunakan tiga baterei AA yang perlu diganti setiap pekannya dan fungsinya cuma untuk menstaples selembar kertas – sebagaimana halnya alat staples lainnya. Akan tetapi, Leo gembira sekali tatkala kami memberikan kepadanya mainan kecil ini, bukan karena alat itu adalah staples, namun karena alat itu memiliki banyak roda dan putaran yang terus bergerak-gerak, dan diterangi dengan lampu kelap-kelip dan mengeluarkan bunyi motor sungguhan. Leo bercerita kepada kami bahwa kadang-kadang tatkala dia bangun pagi-pagi sekali untuk pergi ke tangga kamar mandi, dia melalui staples yang terletak di atas meja itu dan tak tahan untuk menstaples empat atau lima kali ke atas selembar kertas hanya sekadar untuk dapat melihat roda-roda itu berputar dan mengeluarkan bunyi. Tatkala teman-teman prianya bertamu, mereka semua akan berdiri berkeliling dan secara bergiliran menstaples kertas, sambil tertawatawa gembira. Siapa pun wanita yang bertamu tidak begitu mengacuhkan alat itu. Mereka tercengang bahwa ada orang yang begitu senangnya dengan peralatan berharga sangat mahal itu yang fungsinya untuk menjalankan tugastugas yang paling biasa di rumah. Namun perilaku pria ini sama dengan wanita yang membeli sebuah boneka Teddy Bear bermata sangat besar dan berhidung mungil yang harganya sangat mahal yang dibuat di Brazil karena dia “… sekadar tak dapat menahan perasaan hatinya.”

Mudah dijelaskan mengapa kedua lawan jenis ini memiliki reaksi yang begitu berbeda atas hal-hal seperti itu. Dalam ilustrasi berikut ini tampak hasil pemindaian yang memperlihatkan wilayah-wilayah otak yang bercahaya tatkala seseorang sedang menggunakan kemampuan spasialnya. Wilayah-wilayah yang diaktifkan adalah bagian-bagian yang gelap. Bagian otak spasial adalah wilayah yang digunakan untuk memperkirakan kecepatan, sudut, dan jarak – itu adalah otak untuk memburu.

Oleh karena tatanan otak pria yang spasial, pria dan anak lakilaki menjadi kecanduan dengan apa pun yang memiliki tombol, motor, atau bagian-bagian yang bergerak, mengeluarkan bunyi, memiliki lampu kelap-kelip dan memakai baterei. Ini termasuk jenis apa saja dari game video atau piranti lunak komputer, alat navigasi GPS genggam, robot anjing yang bertingkah seperti anjing sungguhan, tirai yang membuka secara elektris, speedboat, mobil dengan dashboard yang rumit, senapan dengan teropong penglihatan malam, senjata nuklir, pesawat angkasa, dan apa pun yang menggunakan pengendali jarak jauh. Bila mesin cuci menggunakan alat pengendali jarak jauh, barangkali para pria akan mempertimbangkan untuk melakukan aktivitas laundry.

Proyek Perbaikan RumahBisnis ini diarahkan pada wilayah spasial otak pria. Pria suka tantangan untuk merakit kapal layar klasik, mainan kereta api, pesawat terbang, Meccano, meja komputer, rak buku atau apa pun yang memiliki seperangkat instruksi, betapa pun tidak jelasnya hal itu. Anak laki-laki pergi ke toko mainan. Pria pergi ke toko alat-alat untuk memperbaiki rumah, toko-toko piranti keras dan halaman mobil di mana mereka dapat menemukan hal-hal yang bisa dibuat atau dibangun atau dilihat cara kerjanya, dan dengan itu memuaskan dorongan spasial mereka. Secara naluriah, anak laki-laki yakin bahwa begitu janggut mereka mulai tumbuh mereka akan bangun pada keesokan harinya dengan kemampuan penuh untuk membongkar mesin mobil dan memasangnya kembali.

Di rumah, dorongan spasial pria dapat membuat para wanita frustrasi karena rata-rata pria memiliki kemampuan memberikan perhatian selama jangka waktu sembilan menit dan seringkali akan meninggalkan pekerjaanpekerjaan yang belum rampung dari satu sudut rumah ke sudut lainnya. Akhirnya mereka biasanya tidak membetulkan barang-barang tertentu yang rusak seperti yang diniatkan semula namun menjadi marah dan posesif jika Anda menyarankan orang lain yang menyelesaikan pekerjaan itu. Misalnya, jika toilet tidak berfungsi di rumah, seorang wanita bisa berkata, “Ayo kita panggil tukang.” Akan tetapi bagi seorang pria, ini dipandang sebagai sebuah serangan atas kemampuan spasialnya. Dia dapat membetulkannya sendiri, katanya. Bukan hanya itu, seorang tukang akan minta bayaran yang mahal untuk mengerjakan sebuah pekerjaan yang jelas sederhana.

Memanggil tukang tanpa berkonsultasi dulu dengan pria di rumah dapat dipandang sebagai penghinaan besar.
 
Maka pada Sabtu sore (setelah bermain), pria yang menolak bantuan tukang untuk membetulkan toilet yang tak berfungsi itu, mematikan kran air dan kemudian membuka mekanismenya. Dia mendapat sesuatu yang seperti pipa air yang sudah aus dan pergi ke toko besi. Dia berkeliling-keliling di dalam toko itu selama empat puluh lima menit, melihat ke semua mainan-mainan spasial yang hebat yang dapat dimilikinya, coba mengetes satu atau dua amplas listrik, mencoba latihan mengisi udara dan akhirnya menemukan sesuatu yang sepertinya mirip dengan sambungan pipa pengganti. Lalu dia pulang ke rumah dan mendapati bahwa ukurannya tidak sama, tapi dia tak dapat mengembalikan pipa air lama karena dia tak dapat menemukannya. Toko besi sekarang sudah tutup dan dia tak dapat menyalakan meteran air hingga krannya dibetulkan, maka kini tak seorang pun yang dapat mandi atau menggunakan toilet itu. Banyak wanita yang jadi tak mengerti bahwa hampir semua pria lebih suka memotong kaki kanannya daripada mengakui bahwa mereka tak dapat membetulkan sesuatu. Berbuat demikian sama dengan mengakui bahwa dia memiliki kekurangan dalam wilayah keahlian otak pria nomor satu – kemampuan spasial dan memecahkan masalah. Bila mobilnya mengeluarkan bunyi aneh dia akan selalu mengangkat kapnya dan melihat-lihat, walaupun dia tidak tahu apa yang sedang dicarinya. Dia sedang berharap bahwa masalah itu akan berupa sesuatu yang jelas kelihatan seperti tikus raksasa yang sedang makan karburator.

Seorang wanita hendaknya jangan sekali-kali memanggil seorang tukang, ahli keuangan, teknisi komputer, penangkap tikus atau pria berkualifikasi apa pun tanpa berkonsultasi dulu dengan pasangan pria yang hidup dengannya karena dia akan berpikir bahwa si wanita merasa dirinya tidak kompeten secara spasial. Akan tetapi, si wanita semestinya memberitahu kepadanya apa yang diperlukan, meminta pendapatnya dan memberikan batas waktu kepadanya. Dengan cara itu, jika si pria memanggil tukang, dia dapat merasa bahwa dia sendirilah yang telah memecahkan masalah itu.

Satu-satunya perbedaan antara pria dewasa dengan anak laki-laki adalah harga mainannya.

Hampir semua bisnis baru kini dirintis oleh para wanita namun 99% semua paten, yaitu dari “mainan anak laki-laki” – masih didaftarkan oleh para pria. Ada sebuah pelajaran di sini: selalu belikan sebuah mainan yang berhubungan dengan kemampuan spasial kepada pria sebagai hadiah. Jangan pernah memberinya bunga atau kartu yang manis; semua itu tidak ada artinya bagi dia.
 

Tidak ada komentar

GENERASI GO-BLOG. Diberdayakan oleh Blogger.