Aroma Perang Spanyol - Italia pada Moto GP dan Liga Champions
Balap MotoGP di sirkuit Termas de Rio Hondo Argentina,
Minggu (8/4/2018), masih ramai dibicarakan karena menuai pro dan kontra
demikian juga dengan kontroversi terjadi pada pertandingan sepakbola Real
Madrid versus Juventus di Stadion Santiago Bernabeu, Rabu (11/4/2018). Seakan
sebuah de javu, kedua kontorversi ini secara tidak langsung kejadiannya
melibatkan dua negara yaitu Spanyol dan Italia.
Seperti yang kita ketahui, pada balapan MotoGP terjadi
peristiwa senggolan yang melibatkan dua tokoh utama di MotoGP, Valentino Rossi
berasal dari negara Italia dan Marc Marquez dari Spanyol. Begitu pun saat
penentuan partai semifinal leg-2 yang melibatkan antara Real Madrid yang
merupakan klub sepakbola negara Spanyol dan Juventus dari Italia. Di sisi
inilah yang menarik untuk dibahas.
1. Fans tak akan pernah kalah
Pertandingan olahraga cenderung dinikmati oleh
sebagian besar pria dan akan menjadi fans yang fanatik terhadap suatu tim
tertentu, misalnya Sepakbola dan MotoGP. Persaingan di medan pertempuran memang
sangat seru, tetapi itu tidak akan mengalahkan keseruan persaingan fans
yang fanatik. Kecintaan yang fanatik terhadap tim favorit dapat membuat
seseorang bertindak di luar nalar, seperti perang komentar di media sosial
dengan memakai kamus bahasa hewan karena tim jagoannya kalah dan pasti mencari
kesalahan tim lawan.
Pada perhelatan MotoGP telah terjadi insiden senggolan
yang melibatkan Marc Marquez dengan Valentino Rossi. Marquez yang dikenal
dengan julukan Baby Alien lagi-lagi mempertontonkan manuver berbahayanya
memotong jalur Rossi dari sisi dalam membuat The Doctor tak mampu menahan
keseimbangan dan akhirnya crash. Bagi fans Marquez tentu ini bukanlah sebuah
kesalahan dan hal yang biasa terjadi saat balapan karena semuanya bukanlah
kesengajaan. Hal yang wajar bagi seorang pembalap untuk menyalip lawan karena
ingin menjadi yang pertama sampai di garis finish. Bahkan banyak kemudian
berkelakar di media sosial, sebaiknya Marquez minta izin dulu ke Rossi sebelum
menyalip supaya diberi jalan, itu lebih sopan kata mereka.
Lain fans Marquez, lain juga fans Rossi. Fans Rossi
punya penilaian yang berbeda dalam menanggapi insiden tersebut. Pasalnya
menurut pandangan mereka, Marquez memaksa masuk dari dalam racing line Rossi
dan tak mampu mengontrol motornya, hingga melebar dan menyenggol
Rossi yang sedang berada di posisi keenam akhirnya jatuh. Walaupun
kemudian Rossi masih mampu melanjutkan sisa lap, namun Rossi harus puas
menerima posisi ke-19. Kenyataan lain yang harus diterima Marques adalah meski
finish di urutan ke-5 namun harus terlempar ke posisi 18 akibat aksinya
diganjar dengan hukuman penalti 30 detik. Bagi sebagian orang hal ini sudah
impas karena keduanya tak mendapatkan poin pada balapan itu.
Perdebatan sengit tentang insiden Marquez - Rossi
belum usai dan menemukan titik temu, datang lagi kemudian kontroversi baru yang
diwakili oleh negara yang sama. Berselang tiga hari pasca MotoGP Argentina,
kita disuguhi tontonan olahraga pertandingan sepakbola yang penuh drama menarik
antara Real Madrid dengan Juventus. Real Madrid memang sukses melaju ke laga
semifinal Liga Champions setelah melewati hadangan Juventus di Santiago
Bernabeu. Namun dibalik kemenangan agregat 4-3 untuk kemenangan Real Madrid ada
sisa kontroversi gara-gara gol penalti Cristiano Ronaldo ke gawang Gianluigi
Buffon saat memasuki masa injuri time. Bukan hanya itu yang membuat fans
Juventus kecewa berat, Buffon yang punya impian menjuarai Liga Champions pada
akhir karirnya mendapat kartu merah karena terlalu keras memprotes wasit dengan
mengeluarkan kata-kata pedas terhadap wasit. Fans dan kubu bahkan sampai kepada
para legenda Juventus menilai bahwa wasit memimpin pertandingan dengan tuduhan
tidak adil, disogok dan sebagainya. Tuduhan tersebut wajar saja bagi kubu yang
merasa dirugikan karena mengingat leg kedua di Santiago Bernabeu yang merupakan
kandang Real Madrid.
2. Marquez - Rossi dan Ronaldo -
Buffon
Marquez dan Ronaldo memang mewakili negara Spanyol,
tetapi yang berbeda yaitu Marquez merupakan warga negara Spanyol sedangkan
Ronaldo berasal dari Portugal. Lain halnya dengan Rossi dan Buffon, keduanya
merupakan warga negara Italia.
Berbicara mengenai patriotisme, Marquez, Rossi dan
Buffon selain berlaga atas dasar gengsi dan membela tim juga serta-merta mereka
juga membela negaranya. Ronaldo bermain sepakbola untuk klub Real Madrid tetapi
Dia bukanlah warga negara Spanyol melainkan dari Portugal. Walaupun Ronaldo
juga punya gengsi membela mati-matian untuk memberikan yang terbaik bagi
klubnya menjuarai Liga Champions, namun itu sebatas untuk dirinya dan klubnya,
Real Madrid.
Pertandingan
pada laga itu memang terlihat memanas. Namun, meskipun suasana panas di
lapangan antara kedua tim, di luar lapangan tidaklah demikian. Seusai laga leg
kedua, Cristiano Ronaldo menghampiri Buffon saat diwawancarai oleh media.
Ronaldo pun memeluk Buffon dan terlihat membisikkan sesuatu, hal ini membuat
fans Juventus dan Madrid juga agak tenang dan perang komentar serta debat kusir
di media sosial pun sudah meredup.
Di arena
lain, Valentino Rossi tampaknya tidak bisa memaafkan perlakuan Marc Marquez
terkait insiden di Sirkuit Termas de Rio Hondo. Bahkan niat Marques untuk
meminta maaf dianggap Rossi sebagai lelucon. Hal ini terlihat di tanyangan televisi
saat seusai balapan, Marquez yang didampingi oleh timnya berusaha meminta maaf
mendatangi paddock Rossi. Melalui teman baiknya sekaligus asistennya,
Rossi menolak permintaan maaf dan mengusir Marquez dari paddock dan
akhirnya hingga saat ini tensi perang antara fans Rossi dan Marquez masih
memanas akibat kedua kubu masih merasa keduanya dalam posisi yang benar.
Ditambah lagi gorengan panas dari beberapa media di dunia yang membahas tentang
insiden tersebut.
Post a Comment