Generasi Muda & Kreativitas



“Jangan mau mengikuti jejak dari manusia yang sudah berumur, telusuri apa yang mereka cari.”
– Basho





Kini Indonesia sedang mengalami perubahan yang masif. Dimulai dengan era reformasi di penghujung tahun 1990-an, Indonesia menapak dengan cepat perubahan global sampai tahun 2011 ini. Dampak yang tampak sangat mempengaruhi generasi muda sekarang seperti perubahan sosial, perubahan kultural dan dampak penggunaan teknologi di segala bidang.

Kita juga melihat munculnya generasi kreatif yang mulai berekspresi dengan segala macam medium yang bisa mereka gunakan. Membuat musik, menulis buku, membuat film, mengembangkan berbagai software, menjadi konsultan online sampai mengadakan transaksi internet serta membantu orang lain
dengan cara yang baru dan unik.

Otak anda mendapatkan dan memproses informasi setiap waktu. Generasi sekarang yang dipenuhi dengan hantaman informasi multimedia nyaris setiap hari memproses semuanya itu. Mereka secara kolektif mendapatkan informasi pengetahuan, fakta, gambar, ide dan kata serta musik yang sudah terakumulasi puluhan tahun lalu hingga saat ini.

Lihatlah berbagai inovasi yang dibuat oleh Jarum Black sebagai sponsor dari Black Inovation di Indonesia. Event ini menjadi pembuktian bahwa generasi sekarang sudah menggeliat menjadi generasi kreatif.

Kemunculan acara-acara mencari bakat dan talenta di televisi bukan sekedar tuntutan komersil belaka, namun sudah jamannya sekarang prestasi dan keahlian individu menonjol dan diakui keunikannya. Hal ini tentu menggembirakan kita karena bangsa Indonesia tidak lagi hanya sekedar bangsa yang menjadi pengikut dan tidak pernah menonjolkan apa yang kita miliki.

Banyak putra-putri Indonesia yang kreatif dan berkarya tidak hanya di tingkat nasional saja, namun juga di tingkat internasional dengan berbagai karya dan inovasi. Memang beberapa diantaranya tidak menjadi produk yang dipasarkan di Indonesia, hanya saja kita tidak bisa melihat kreativitas dari batas
negara. Kreativitas itu untuk semua umat manusia.

Daftarnya akan semakin panjang dengan budaya lokal yang dimodifikasi dan disesuaikan dengan jaman. Bangsa
Indonesia tidak hanya memperkenalkan budaya tradisional saja, namun terus mengembangkan model desain baru untuk motif kain atau tenunan tradisional misalnya. Sendratari juga terus berkembang tanpa meninggalkan pakem lama. Jadi kreativitas tidak melulu harus dimulai dari yang baru, pengembangan sesuatu yang ada dengan penyesuaian juga termasuk kreativitas.
Menjadi kreatif bukan lagi milik segelintir jenis-jenis orang yang kita sebut tadi. Memang mereka mungkin lebih mumpuni dan terkenal, namun di jaman ini kreativitas sudah menjadi milik semua orang. Orang semakin banyak menyalurkan bakat menulisnya, tidak melulu melalui tulisan di buku atau majalah tapi berbentuk blog online misalnya. Seorang mahasiswa kini bisa memiliki “supermarket online” dengan ratusan jenis barang nyaris tanpa modal jutaan rupiah. Membuat demo lagu dan menyebarkannya ke ribuan orang kini sudah lazim dilakukan anak muda. Kita terus melihat perkembangan teknologi semakin mengakomodasi kreativitas yang muncul.

Internet menjadi salah satu medium sekaligus akselerator bagi perkembangan kreativitas global. Indonesia tidak luput dari pengaruhnya. Tahun 2008 kita masih nomor 7 dari 10 besarnegara pengguna Facebook, kini di akhir tahun 2010 kita sudah menjadi nomor 2 dari 10 terbesar. Bisa bayangkan bagaimana akselerasi yang sedang terjadi dari segi kuantitas pengguna? Dampaknya akan nampak 3 sampai 4 tahun ke depan di berbagai lini seperti sosial, budaya dan pendidikan. Sekarang saja sudah nampak perubahan nyata disekitar kita seperti penggunaan handphone oleh anak-anak SD dan SMP.

Sekilas kita melihat mereka semakin terperangkap ke generasi pengguna dan konsumen sebuah produk. Tapi sebenarnya tidak hanya itu yang bisa kita lihat. Kita melihat konvergensi multimedia yang menggabungkan komputasi, gambar, suara dan video dalam satu alat genggam yang kecil namun bisa menghubungkan anda ke belahan dunia lain. Dampaknya sangat masif dan besar tidak hanya dari sisi bisnis atau ekonomi. Kita harus melihat dampaknya dari sisi sosial budaya serta gaya hidup juga.

Menggunakan alat seperti itu tidak hanya meletakkan kita menjadi pelaku pasif karena menggunakan tanpa memproduksi konten didalamnya. Namun kita menjadi aktif karena ada konten pribadi kita yang dibuat oleh masing-masing individu berpeluang untuk dilihat bersama-sama oleh teman, kerabat, mitra bisnis dan orang yang tidak dikenal sama sekali.

Sebuah pepatah Jepang menyebutkan, “Saya akan mahir dalam satu masalah, maka kreativitas akan datang akhirnya”. Generasi muda sekarang ini mempelajari banyak hal dan mendapatkan informasi dari banyak sumber. Mereka belajar megenal berbagai media dan mempergunakannya. Mereka belajar mengenal inspirasi ketika datang dan juga meresponnya. Mereka juga menyebarkannya ke berbagai pihak yang berarti menyebarkannya ke generasi yang berikutnya. Dan itu berarti inspirasi yang terus menerus berkembang dan menyebar.

Ibarat sebuah gelas, kita dipenuhi dengan banyak kreativitas, maka kita perlu mengeluarkannya agar keindahan gelas itu tetap terjaga. Artinya itulah trik bagaimana kita memelihara secara konstan ide-ide kreatif yang mengalir. Kita harus terus mengeluarkannya dari diri kita dengan cara melakukan aksi untuk membuatnya menjadi sesuatu yang berarti.

Izinkan inspirasi datang ke hidup anda dan lihat perbedaan yang dibuatnya. Undang harapan anda dan basuh dengan kreativitas yang anda miliki. Jika anda meletakkan pikiran anda untuk hal itu (menggunakan otak kiri dan otak kanan) maka anda akan dipenuhi ide-ide kreatif yang bisa anda gunakan untuk kehidupan anda.

Tidak perduli banyaknya masalah yang timbul, banyaknya halangan yang menghadang, tantangan yang terus menerus datang, kreativitas anda akan datang membantu anda menyelesaikannya semua. Kembali ke masa anak-anak anda ketika berpikir, lupakan batas-batas pikiran yang pernah diajarkan kepada anda. Cobalah sekarang dan lihat apa yang terjadi pada anda.

Tidak ada yang lebih indah daripada inspirasi yang bisa mengalahkan ketakukan anda. Dijamin akan mengubah hidup anda. Lupakan masa lalu anda dan hiduplah pada masa kini. Berpikir kreatif melatih anda untuk mencari alasan, untuk menutup-nutupi masa lalu dengan cara tidak benar, mengabaikan hal yang penting. Berpikir kreatif menuntut seseorang untuk jujur dan tidak mempermasalahkan masalah tanpa kebenaran yang ada.
 
Keingintahuan yang ada pada diri anak kecil adalah satu bukti bahwa kreativitas memang sudah ada didalam genetika kita. Sudah ada didalam cetak biru DNA manusia. Dasarnya sudah ada, anda hanya perlu mengembangkannya bukan memendamnya. Mengaktifkannya bukan mematikannya. Melatihnya terus menerus, bukan menipu diri dan berpendapat bahwa diri anda bukan seorang yang kreatif.

Ingatkan diri anda, bahwa anda hidup di jaman kreatif. Generasi muda disekeliling kita adalah buktinya dan kita juga menjadi partisipan dan bukan penonton. Kalau dampak dari mereka tidak anda rasakan, mungkin anda memblok baik dengan sengaja atau tidak sengaja. Tanyakan kepada diri anda mengapa hal itu bisa terjadi? Cobalah untuk mengikuti mereka. Umur, status tidak menjadi halangan. Jangan batasi pikiran anda karena rasa malu atau sungkan. Berpikirlah di luar kotak. Apa dampak bila
hal ini saya lakukan?

Bertanyalah kepada mereka, apa yang mereka sukai, kenapa dan trend apa sekarang ini. Lihat apa yang membuat mereka menjadi semangat dan anda bisa mendapatkan pengaruh dari situ. Semangat adalah satu esensi dasar dari kreativitas seperti yang sudah kita bahas pada bab sebelumnya, namun ide berasal dari pemikiran, eksplorasi dan petualangan khayal anda sendiri. Di dunia nyata anda bisa mencoba banyak hal. Ikuti kursus bermain musik, menari, bernyanyi, menguasai topik tertentu dan berdiskusi dengan para pakarnya. Kegiatan seperti ini bisa memancing kreativitas terpendam anda. Mungkin anda memiliki impian yang terpendam? Kini masanya anda mencoba mengeluarkannya dan melihat serta merasakan sendiri pengalaman yang sesungguhnya.

 
 

Tidak ada komentar

GENERASI GO-BLOG. Diberdayakan oleh Blogger.