Penyebab Terlempar Saat Kesetrum



Ketika Anda terlempar jauh ke arah horizontal sesudah menyentuh sebuah konduktor listrik yang hidup, dari manakah gaya yang menyebabkannya? Katanya sebuah reaksi terjadi karena ada aksi, tapi di sini jelas tak ada aksi mendorong dari konduktor listrik tersebut.


Gaya itu berasal dari otot-otot Anda sendiri. Ketika sebuah arus listrik menjalar melalui tubuh Anda, otototot terangsang untuk berkontraksi secara kuat—sering lebih kuat dibanding ketika kontraksi terjadi secara sengaja. Biasanya tubuh menetapkan batas-batas sesuai proporsi serat-serat otot yang dapat berkontraksi secara sengaja sekaligus. Stres yang ekstrem dapat menyebabkan tubuh menaikkan batas-batas ini, yang memungkinkan pengerahan tenaga lebih besar dengan risiko cedera. Inilah dasar dari efek "kekuatan histerik" yang diketahui memungkinkan seorang ibu mengangkat sebuah mobil ketika anaknya terperangkap di bawahnya, atau memungkinkan orang sakit jiwa memiliki kekuatan lebih besar daripada beberapa perawat normal sekaligus. Ketika otot terangsang oleh sebuah arus listrik, batas yang diprogramkan tadi tidak berlaku, maka kontraksinya bisa luar biasa. Arus listrik biasanya mengalir dari sebelah tangan, lewat perut, dan keluar dari salah satu atau kedua kaki, yang dapat menyebabkan otot-otot di seluruh tubuh berkontraksi secara sekaligus. Hasilnya tak dapat diramalkan, tetapi mengingat kekuatan otot-otot kaki dan punggung, sengatan listrik sering dapat membuat korban melayang jauh dari tempat kejadian tanpa gerak yang disengaja sama sekali. Akibat kejutan yang tak terduga itu Anda akan merasa seolah-olah terlempar meskipun sesungguhnya Anda melempar diri sendiri. Jarak terbang orang yang tersengat listrik bisa menakjubkan.

Dalam suatu kasus seorang perempuan sedang berada di sebuah pelataran parkir yang basah sewaktu petir tiba-tiba menyambar. Ketika sadar ia menemukan diri berada di tempat berjarak sekitar 12 meter dari tempat ia tersambar petir. Bagaimanapun dalam kasus ini ada pula gaya fisik yang terjadi akibat ledakan uap ( steam explosion), ketika air pada tubuhnya dan di sekitar tempat ia berdiri langsung mendidih oleh sambaran petir. Perempuan ini selamat, tetapi sebagian tubuhnya lumpuh akibat kerusakan saraf dan cedera lain. Efek samping yang umum ketika orang tersengat listrik sampai terlempar jauh, selain memar-memar dan cedera lain, adalah otot yang koyak akibat kontraksi-kontraksi otot yang ekstrem. Kejadian ini juga dapat merusak sendi serta jaringan penghubung. Ahli fisioterapi, chiropractor, dan pakar osteopathy mungkin lebih suka meminta pasien baru andai mereka pernah terkena sengatan listrik. Terlempar jauh oleh sengatan listrik barangkali menguntungkan bagi seseorang karena kontak listrik menjadi terputus. Dalam kasus-kasus lain, khususnya apabila sumber listrik terdapat pada benda yang sedang mereka pegang, tangan korban sering terkunci pada benda itu. Mereka tak mampu melepaskan diri dan, tanpa campur tangan orang lain, mereka bisa tewas karena fibrilasi jantung atau oleh kejutan listrik. Saya teringat sebuah kabar burung tentang sebuah mikrofon yang tidak dibumikan ( grounding) dengan baik sehingga menyebabkan seorang penyanyi rock yang memakainya tiba-tiba tak bisa melepaskannya. Repotnya, berguling-guling sambil menjerit-jerit merupakan gaya khas sang penyanyi rock pada setiap pertunjukannya. Agak lama kemudian baru salah seorang anggota tim sadar bahwa kejadian kali ini bukan sebuah atraksi, maka aliran listrik segera dihentikan.
Roger Dearnaley
Abingdon, Oxfordshire, Inggris


Menarik sekali mempermasalahkan mengapa korban sengatan listrik cenderung terlempar jauh alih-alih diam terpaku seperti patung beku. Ini karena sebagian kelompok otot mendominasi kelompok otot yang lain. Bandingkan ini dengan efek otot yang tampak pada penderita stroke. Ketika stroke yang terjadi cukup parah sehingga tak ada kontrol dari otak sama sekali terhadap salah satu sisi tubuh, lengan korban tertekuk (pergelangan menekuk dengan jemari menunjuk ke arah pergelangan, siku juga tertekuk sampai lengan bagian bawah bertemu dengan lengan bagian atas) sedangkan kaki lurus (lutut lurus, pergelangan kaki juga lurus sehingga jemarinya menunjuk ke tanah). Ini karena tanpa kontrol dari otak, refleks dari saraf punggung menjadikan semua kelompok otot aktif, termasuk komponen-komponen yang biasanya menekuk dan lurus secara berpasangan. Dominasi salah satu kelompok otot menghasilkan efek seperti yang diterangkan di atas. Oleh sebab itu, ketika sejumlah muatan listrik memicu semua kelompok otot, ketakseimbangan pasangan otot 'tekuk dan lurus' menghasilkan gaya yang memadai untuk melempar seseorang dari tempat ia tersengat listrik. Barangkali belum ada yang menganjurkannya, tetapi saya pernah mendengar bahwa jika Anda menyentuh sebuah konduktor yang dialiri listrik menggunakan punggung tangan, ini lebih aman dibanding menggunakan telapak tangan karena kejang otot akibat sengatan listrik tidak akan memaksa Anda mencengkeram konduktor, yang akan memperparah proses penyetruman (elektrokusi). Efek terhadap jantung juga harus selalu dipertimbangkan, tetapi itu masalah yang berbeda.

John Parry
Cowling, North Yorkshire, Inggris

Tidak ada komentar

GENERASI GO-BLOG. Diberdayakan oleh Blogger.