Mengembangkan Kejeniusan


Apakah jenius adalah bakat dari lahir? Dari penjelasan diatas anda melihat peluang untuk jenius saat ini juga bukan. Dengan beberapa metode, pola pikir anda dapat diledakkan menjadi sangat kreatif dan nyaris tanpa batas. Ya, membutuhkan latihan dan sekali lagi jawabannya adalah ya bila anda mengatakan bahwa juga membutuhkan waktu. Kedua faktor itu bukan jadi penghalang bagi diri kita sebenarnya. Yang jadi penghalang adalah mental. Untuk apa saya jenius? Apa keuntungan yang saya dapatkan?

Kalau pada bab-bab sebelumnya anda bisa yakin dengan kreativitas anda dan latihan yang anda lakukan juga membuktikan bahwa anda melakukan pembenahan, maka sekarang hanya masalah pembuktian waktu saja, bahwa anda bisa mendekati jenius sebenarnya. Jangan percaya bila mental anda menolak diri anda untuk mencapai tingkat itu. Ingatkah anda akan nasehat Albert Einstein, “Jenius itu adalah 1% bakat dan 99% kerja keras”. Yang dimaksud dengan kerja keras adalah latihan otak.

Einstein terkenal dengan sifat melamunnya dimana dia menemukan dasar-dasar teori relativitas umum. Bahkan dia mengatakan bahwa imajinasi khayalnya sangat membantu keterbatasan rumus matematika untuk menelaah berbagai masalah matematika yang dilakukannya.

Jadi awal pengembangan kejeniusan adalah berhenti menolak diri bahwa anda tidak bisa jenius dan mulai mempercayai diri anda berpotensi untuk itu. Anda hanya butuh latihan dan waktu yang cukup. Anda bisa melatih diri anda untuk menggunakan metafora dalam berpikir, anda juga bisa membiasakan diri berpikir terbalik. Banyak metode latihan otak pada bab-bab sebelumnya bisa anda lakukan bukan? Tinggal anda memperbanyak latihan dan mempercepat prosesnya saja. Itu sudah bahan yang cukup.

Otak kita bisa dilatih dan berkembang. Tinggal mengetahui caranya, maka anda akan menuju sasaran yang anda inginkan. Buka hambatan mental yang selama ini tertanam secara
sengaja maupun tidak sengaja di pikiran anda. Fungsi latihanlatihan yang sudah anda lakukan adalah secara tidak langsung membuang semua blok tadi dan membuktikan kepada anda bahwa anda bisa. Anda mengalami kendala? Atau kesulitan? Jangan menyerah, cari waktu lain dan coba lagi. Seperti yang kita katakan, terlalu banyak orang menyerah pada percobaan yang pertama. Buang jauh-jauh sikap itu.
Anda bisa melatih otak anda dengan game Dr. Kawashima. Game ini khusus melatih kedua sisi otak, gambar diatas adalah beberapa cuplikan tampilan layar komputer.

Sejak kecil, kita menjadi terperangkap ke model “terlalu cepat menyerah”. Inilah dasar mengapa kita sering menjadi tidak kreatif. Kita sering gagal pada awalnya, dan lebih sering pula kita menyerah dan menganggap diri kita sudah tidak bisa lagi melakukan yang lebih baik. Padahal kita bisa melakukan banyak hal untuk membuktikan bahwa diri kita memang bisa. Besar kemungkinan, seorang yang jenius lahir karena ketahan dia berpikir menurut pikirannya, menurut khayalannya dan menolak menyerah. Jika kreatif juga dibangun dengan latihan, hasrat dan motivasi serta pengembangan yang berkesinambungan, lalu apa yang membuat kita jenius? Beberapa syaratnya adalah kecepatan dan produktivitas yang bisa kita tingkatkan. Jika kreativitas anda menghasilkan 20 gagasan dalam 1 hari, maka anda bisa meningkatkan sampai 40 bahkan 60 gagasan per hari. Pada tingkat ini, kelancaran ide dan solusi yang anda buat sudah mendekati jenius di mata awam. Lancarnya ide dan semua pemikiran yang mendukungnya lahir dari keinginan anda untuk meningkatkan kecepatan berpikir dan menghasilkan jumlah ide yang lebih besar.

Penjelasan ini bukan sekedar meminta anda untuk percaya dengan pembahasan ini dan berharap agar kondisi berubah dan anda tiba-tiba jadi seorang yang jenius. Yang coba dikatakan adalah, mental dahulu, kemudian latihan dan berikutnya adalah peningkatan kecepatan. Seiring dengan umur dan pengalaman, seorang kreatif bisa menggandakan kecepatannya secara maksimum dalam beberapa bulan saja. Jadi dengan kecepatan konstan pun, ide anda bisa mengalir lebih lancar karena anda semakin terbiasa dan berada dalam “aliran” itu. Anda sudah merasa bebas dari tekanan dan batas waktu ketika berpikir membuat ide-ide terbaik anda.

Kita mengenal beberapa orang jenius dan tokoh hebat dalam ilmu pengetahuan. Kita mengira bahwa mereka selalu menelurkan karya-karya terbaik sepanjang hidup mereka. Salah besar! Kita mengira bahwa mereka pintar sejak kecil. Salah besar lagi! Kita mengira bahwa mereka berlatih lebih keras dari kita. Ya, hanya itu yang benar.

Para jenius dan tokoh hebat itu, ternyata menelurkan banyak sekali karya biasa bahkan tidak sedikit yang buruk. Mereka bekerja dengan kecepatan. Semakin cepat mereka memproduksi sebuah karya maka semakin banyak pula ide lain muncul dan diantara ide itu ada yang sangat orisinil dan baik. Jadi mereka ternyata memilih karya terbaik dan menjadikannya karya monumental. Orang tidak memperhatikan atau perduli dengan karya biasa atau buruk mereka. Dan kita hebatnya malah mengira karya mereka semuanya hebat. Itulah anehnya persepsi yang sering berbeda dengan kenyataan atau fakta sebenarnya.

Teknik Yang Digunakan
Beberapa teknik yang digunakan adalah teknik sudut pandang berbeda, teknik kombinasi kreatif dan teknik pembalikan. Ketiga teknik ini sudah kita singgung pada bab sebelumnya. Namun akan kita urai lagi dengan contoh yang lain agar anda semakin paham.

Teknik pandang yang berbeda adalah teknik kreatif dimana anda meletakkan sudut pandang anda di luar diri anda sendiri. Bisa jadi anda memandang dari sudut orang lain, bahkan juga dari titik luar diri anda. Einstein menggunakan teknik titik
pandang ini sampai ke tingkat ekstrim. Ketika dia memikirkan dasar teori relativitas, dia membayangkan dirinya dalam hal ini tangannya menggenggam matahari. Dia juga membayangkan dirinya melesat melebihi kecepatan cahaya ke tepi alam semesta dan ternyata dia menemukan dirinya kembali tempat semula. Dia juga membayangkan dirinya bergerak lurus selama-lamanya dan akhirnya kembali ke titik semula dia berasal. Einstein terkejut. Beberapa kali khayalan dari titik berbeda ini dilakukannya dan ternyata imajinasinya membawanya kembali ke titik asal. Disitulah dia mengambil hipotesa bahwa alam semesta ini melengkung dan berbatas.

Kita mungkin tidak bisa membahas lebih detail teori dari Albert Einstein, tapi contoh kasus itu menunjukkan betapa seorang jenius seperti dia menggunakan teknik sudut pandang berbeda. Apakah anda bisa membayangkan menggenggam matahari? Melesat melebihi kecepatan cahaya? Tentu bisa. Mungkin untuk alasan berbeda dengan Einstein, tetapi bisa.

Dengan melihat dari sudut pandang yang berbeda, kita akan lebih memahami bagaimana satu kejadian, satu proses atau satu masalah timbul, berlangsung dan dampak yang terjadi. Hal ini membantu kita memahami hal yang tadinya tidak terpikirkan atau lolos dari pengamatan kita. Seorang yang jenius mampu melihat dari banyak sudut pandang. Melebihi orang biasa yang mungkin hanya satu atau dua sudut pandang saja. Melatih diri melihat dari berbagai sudut pandang memang membutuhkan waktu untuk membiasakan diri dan melepaskan pengaruh dari satu sudut pandang dengan yang lain. Tapi sejalan dengan latihan, anda akan semakin lancar dan cepat melakukannya bahkan untuk beberapa sudut pandang yang saling bertolak belakang.

Teknik kombinasi kreatif banyak digunakan oleh para jenius di bidang ilmu pengetahuan. Anda bisa menggunakan teknik ini karena tidak terlalu rumit. Anda hanya perlu mencari hubungan antara 2 hal yang nampaknya tidak ada kaitan sama sekali. Kita akan membahas contoh kasus untuk mempermudah pengertiannya.

Contoh ini diambil dari kisah yang klasik yaitu Sir Isaac Newton. Kita sudah mendengar bahwa cerita apel yang jatuh ke bumi membuat inspirasi tentang hukum gravitasi bukan? Sebenarnya ceritanya tidak lengkap, ketika melihat apel yang jatuh, Sir Isaac Newton juga melihat bulan di angkasa ketika dia merenung tentang apel tadi. Dia membandingkan keduanya, kenapa apel jatuh ke bumi dan bulan tidak? Itulah kombinasi dua benda yang tidak saling berkaitan namun memicu rasa penasaran Newton, sisanya adalah sejarah dan hukum gravitasi pun ditemukan olehnya.

Jadi kita membutuhkan dua atau lebih dari benda, situasi atau apapun yang bisa kita bandingkan satu sama lain untuk membentuk satu pemicu kreatif. Perbandingan ini tidak hanya dalam bayangan saja. Dalam kehidupan sehari-hari bahkan bisa kita lakukan dengan sederhana saja. Anda bisa mengkombinasikan baju yang berbeda warna dengan yang biasanya anda gunakan dengan celana tertentu. Anda bisa membuat dekorasi baru ruang tamu anda dengan menata letak dan menggeser beberapa benda yang sudah lama tidak diubah. Buat modifikasi pada tempat tidur anda, ganti warna sprei kesukaan dan berikan sentuhan yang berbeda.

Proses ini akan memicu syaraf diotak anda dan banyak umpan balik yang akan muncul. Rasa senang, semangat atau rileks
adalah beberapa diantaranya. Bisa anda coba untuk hal lain misalnya anda mengkombinasikan jalan-jalan keluarga sambil edukasi ke museum. Biasanya anda mengajak mereka hanya rileks di pantai, tapi kali ini anda membuat perubahan dengan piknik di museum. Selain belajar sejarah, anda juga mengalami masa menyenangkan dengan mereka tetapi suasana sudah berbeda. Hal
itu akan menambah pengalaman dan rasa penasaran bagi anak anda. Satu hal yang anda “hadiahkan” bagi kehidupannya.

Kenapa kombinasi ini bisa sangat menarik dan mengundang otak anda untuk berimajinasi? Bayangkan kalau anda makan makanan yang biasanya anda hindari, minum dengan minuman yang jarang anda temukan. Rasa bagaimana yang muncul? Apa pengalaman yang anda alami? Otak kita merespon dengan fantastis sebuah perubahan yang kita lakukan dengan mengubah kebiasaan. Otak bisa melempem kalau merasa bosan. Otak bisa jadi diam dan tidak kreatif kalau anda melakukan hal yang sama tanpa motivasi dan ketegangan tersendiri. Namun ketika anda mengubah kondisi tersebut, syaraf otak akan terjaga dan rasa penasaran akan muncul. Ini adalah hal baik. Walaupun sesuatu itu belum tentu mengenakkan, otak anda akan bereaksi dan aktif mencari solusinya.

Kita takut dikatakan eksentrik. Padahal eksentrik itu sering kali membuat kita kreatif. Tony Buzan dalam bukunya mengartikan eksentrik terdiri dari eks yang berarti diluar dan sentrik (centric) yang berarti pusat. Berarti eksentrik adalah seorang yang diluar pusat. Seseorang yang tidak melakukan yang banyak dilakukan orang lain. Sekilas anda melihatnya seperti salah satu implementasi dari sudut pandang baru bukan? Kalau anda di luar titik normal maka anda bisa dikatakan berada di titik yang
berbeda. Jadi dengan sendirinya anda memandang sesuatu itu beda dengan yang biasanya.

Teknik pembalikan adalah teknik lain yang bisa anda gunakan. Cara ini sedikit unik, mengandung ciri khas memberontak terhadap kemapanan, terhadap sesuatu yang sudah biasa.

Kisah klasik untuk teknik ini adalah seorang pelari tinggi yang melakukan cara terbalik dari yang umum dilakukan pada saat itu. Atlet Dick Fosbury melakukan lompatan dengan dada ke atas berbeda dengan atlet lainnya yang diajarkan dengan cara dada kebawah. Ternyata dengan cara ini Dick berhasil melompat lebih tinggi. Dengan berpikir terbalik, dia mendapatkan trik yang sampai saat ini menjadi panutan dari semua pelompat tinggi dunia.

Pernahkan anda mencoba membalikkan hidup anda? Setidaknya sebagian dari kebiasaan anda? Bagaimana rasanya kalau pernah? Misalnya anda biasa sore-sore jalan kaki keliling taman, kini anda mencoba keliling taman di pagi hari. Misalnya anda bisa makan di restoran, kini anda mencoba makan di warung tegal. Dapatkah anda melihat dan merasakan pengalaman baru yang anda alami itu. Apa yang bisa anda pelajari?

Tidak ada komentar

GENERASI GO-BLOG. Diberdayakan oleh Blogger.