7 Interaksi Obat dan Minuman Ini Berbahaya!
Sebelum Anda minum obat dengan minuman apapun, kecuali air putih, sebaiknya bersikap waspada.
Minuman seperti jus buah dan kopi, dapat mengurangi efektivitas
obat-obatan tertentu serta menimbulkan ancaman kesehatan yang serius
bila dikombinasikan dengan beberapa obat resep.
Ahli toksikologi medis Lesile Dye, MD, FACMT memaparkan beberapa interaksi obat dan minuman yang berpotensi bahaya.
Jus grapefruit
Grapefruit atau jeruk Bali berinteraksi secara negatif dengan lebih
dari 50 jenis obat, termasuk statin. Karena efek jus jeruk Bali bertahan
lebih dari 24 jam, minum obat-obatan pada waktu yang berbeda tapi
kurang dari 24 jam, tidak akan mengatasi masalah.
Jus delima
Enzim yang ditemukan dalam jus delima dapat memecah beberapa obat tekanan darah tinggi.
Susu, susu kedelai, smoothies berbasis susu
Kalsium dapat mengurangi efektivitas obat tiroid. Tunggu minimal
empat jam setelah minum obat, barulah Anda bisa minum minuman yang kaya
kalsium.
Kafein (termasuk kopi, teh hijau dan minuman energi)
Kafein dapat menimbulkan ancaman kesehatan yang serius jika diminum bersama dengan stimulan.
Hindari minuman berkafein ketika Anda mengonsumsi efedrin (obat
penekan nafsu makan), obat resep untuk asma dan amfetamin (seperti
Adderall).
Minuman olahraga
Kalium dalam minuman olahraga dapat berbahaya bila digabungkan dengan beberapa obat gagal jantung atau obat hipertensi. Jangan lupa, pisang juga sangat kaya akan kalium.
Anggur (wine)
Minum wine bersamaan dengan obat antidepresan dapat menyebabkan hipertensi, sakit kepala, detak jantung meningkat dan stroke. Hal yang sama berlaku untuk minuman berenergi.
Vitamin K
Vitamin K, yang juga ditemukan dalam brokoli dan kale, dapat
mengurangi efek obat pengencer darah seperti coumarin atau warfarin.
Post a Comment