Jahatnya Luka Bakar yang Diakibatkan Air Keras
Dibandingkan luka bakar lainnya, luka bakar akibat bahan kimia
seperti air keras merupakan yang paling jahat dan paling merusak.
Menurut
dr.Teddy O.H Prasetyono, Sp.BP-RE (K), luka akibat air keras sangat
destruktif dan korosif. "Kulit akan mengalami kerusakan di seluruh
kedalaman kulit, bahkan bisa lebih dalam lagi sampai tulang jika cairan
itu tertahan di permukaan tubuh," katanya kepada Kompas.com.
Ia
mengatakan, kerusakan berat sudah bisa terjadi jika air keras mengenai
kulit dalam hitungan detik atau menit. "Saya pernah menangani pasien
yang tulangnya sampai copot gara-gara jarinya dicelupkan ke air keras
untuk adu kesaktian, padahal hanya hitungan detik," kata dokter bedah
plastik dari RSCM Kencana Jakarta ini.
Pada kasus penyerangan yang dialami penyidik KPK Novel Baswedan,
menurut dia cairan air keras akan cepat mengalir karena saat kejadian
Novel dalam posisi berdiri. "Cairannya akan mengalir ke bawah, tapi
semua bagian kulit yang dilewati air keras itu akan kena dampaknya,"
kata Teddy.
Teddy menjelaskan, luka bakar akibat air keras
biasanya termasuk dalam derajat tiga karena tingkat kerusakannya sudah
sampai kedalaman kulit.
"Dampaknya akan cacat permanen, bukan
karena perubahan bentuk struktur saja tapi juga cacat akibat kerusakan
fungsi kulit," kata pengajar di Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia ini.
Area wajah
Wajah merupakan
bagian wajah yang paling sering menjadi target penyerangan air keras.
Bila cairan air keras terpecik ke dekat area struktur fungsional, bukan
hanya bagian mata yang rawan terkena, tapi juga hidung, mulut, dan
leher.
"Kalau kelopak mata atas yang kena, mata tidak bisa
ditutup. Kalau kelopak mata bawah, mata akan terus terbelalak sehingga
kalau kena hembungan angin sedikit saja akan iritasi," papar Teddy.
Cairan
air keras sangat jarang mengenai bola mata karena kita akan refleks
menutup mata saat ada paparan tertentu. "Tapi kalau momen penyerangannya
tidak disadari korban bisa saja percikannya kena bola mata," ujarnya.
Cairan
air keras yang mengenai hidung akan menyebabkan cuping hidung rusak
sehingga pernapasan terganggu. Paparan air keras pada mulut dapat
membuat bukaan mulut menjadi sempit, sementara pada telinga bisa merusak
struktur telinga. Telinga akan menciut dan kehilangan bentuknya.
Proses penyembuhan yang tidak tepat juga menyebabkan bagian leher yang terkena air keras akan menempel dengan dada.
"Kalau sudah sembuh, kulit tidak bisa kembali mulus seperti semula, namun seperti jalanan yang bergelombang," katanya.
Berdasarkan
pengalamannya, kerusakan fungsi tersebut bisa dicegah dengan perawatan
dan penanganan luka yang tepat. Misalnya saja selama proses penyembuhan
kulit, bagian kelopak mata atas dan bawah harus dijahit sementara
sehingga setelah sembuh kelopak mata bisa dibuka.
Teddy
menjelaskan, tujuan utama perawatan luka bakar akibat air keras adalah
mengembalikan fungsi-fungsi tubuh mendekati normal. "Dari segi estetika
sulit kembali ke bentuk semula. Memang bisa dilakukan tandur alih kulit
untuk menutup area luka, tetapi hasilnya tak bisa seperti sebelumnya,"
katanya.
Sumber: Kompas.com
Post a Comment